Ucapan adalah Cerminan

Banyak sekali didunia ini yang tidak luput dari keterkaitan dengan orang lain. Baik terkait secara langsung maupun secara tidak langsung. Sudah fitrahnya sebagai manusia terkadang tidak mampu hidup sendiri, masih saja untuk hal-hal sederhana sehinggan kita membutuhkan bantuan orang lain. Sebagai manusia yang diberi amanah baik berupa sebuah jabatan, harta benda ataupun yang lainnya, sudah sewajarnya akan menjadi sebuah tanggung jawab dari setiap amanah yang diberikan atau dititipkan Alloh untuk dapat menjalankan amanah tersebut. 

Manusia diciptakan dengan berbagai macam akal untuk berfikir sehingga mampu memilah dan memilih segala bentuk perbuatan agar tidak merugikan  atau menyakiti hati orang lain. Tetapi tidak banyak yang menyadari hal itu. Masih banyak dari kita yang hanya memikirkan sebuah keegoisan diatas segalanya. Menyalahgunakan wewenang dan jabatan karena keegoisan nafsu pribadi sehingga melalaikan kepentingan orang lain. Menyalahgunakan harta benda untuk hal-hal yang dilarang agama yang sudah sangat jelas Alloh mengaturnya dengan secara terperinci.

Manusia terkadang mencari pembenaran dengan mengatakan, "Manusia itu tempat khilaf dan dosa jadi tidak ada yang sempurna" Kata-kata tersebut hanya untuk orang-orang yang malas berfikir. Sedangkan dalam Islam, Alloh menyukai orang-orang yang berfikir. Gunakan kemampuan kita dalam berfikir sehingga kita terlihat sebagai benar-benar salah satu makhluk ciptaan Alloh. Berfikir disini dapat diartikan secara luas. Manusia yang berfikir akan selalu memperhatikan segala macam bentuk tindakan yang akan dilakukan. Artinya, sebelum tindakan itu dilakukan maka akan ada banyak pertimbangan yang muncul sehingga tindakan yang dilakukan adalah berdasarkan pemikiran yang terbaik.

Salah satu contoh tindakan sederhana adalah ucapan. Ketika kita berucap maka seharusnya hal itu adalah sebuah bentuk pemikiran yang telah ditelaah sebaik mungkin sehingga keluar lah sebuah ucapan yang baik. Berarti logikanya kalau ucapan kurang baik berarti itu merupakan tanpa lewat pemikiran selayaknya manusia berfikir. Jadi hati-hati dengan sebuah ucapan karena hal tersebut akan mencerminkan apakah anda dikatakan memiliki pemikiran atau tidak.