3 Cara Menjadi Pengendara Yang Cerdas

Sering kali ditemukan dijalanan untuk pengendara sekala kecil seperti ane terkadang heran dengan pihak-pihak lain yang menggambarkan ketinggian level mereka dengan kendaraan mewahnya tetapi kecil sekali sekalanya dalam mereka membawa atau mengendarai kendaraannya. Lampu merah yang diterabas seenaknya, parkir dibahu jalan yang sangat mengganngu bahkan berhenti mendadak hanya untuk turun untuk sebuah keperluan yang sangat dikatakan tidak mendesak.

Untuk beberapa kasus sangat disayangkan melibatkan beberapa oknum kendaraan aparat plat merah yang mengendarai kendaraannya dengan seenaknya sendiri tanpa memperhatikan pengguna kendaraan lainnya. Apakah mereka tidak ada tanggungjawab dengan seragam kendaraan yang mereka bawa? Harus ada yang benar-benar aparat yang mampu memperhatikan hal itu. Atau kalau perlu ada himbauan seperti kendaraan pembawa bahan bakar minyak. Disana tertera nomor pengaduan jika kendaraan dibawa dengan aturan yang tidak benar. Memang hanya sebagian kecil oknum aparat yang ane temukan dijalanan, tetapi ini sangat-sangat menggannggu.

Nah karena hal itu ane mengajak supaya kita jangan jadi pengganggu dijalanan. Ada beberapa tips yang ane jabarkan.

Fokus

Membawa kendaraan yang cerdas adalah dengan fokus terhadap segala sesuatu apa pun itu dalam berkendara. Misal fokus membawa kendaraan yang dipakai, fokus terhadap trek yang dilewati,dan fokus terhadap aturan dijalanan. Karena dijalanan ada berbagai macam suasana yang selalu melintas serta menarik untuk di lihat maupun hanya untuk sekedar dilirik.

Waspada

Waspada menjadi salah satu tingkat keamanan diri seorang pengendara yang cerdas dalam membawa kendaraannya. Kalau sudah dijalanan, kita akan bergabung dengan berbagai tingkah polah pengendara kendaraan lain yang terkadang bisa mengancam keselamatan kita. Hal itu tidak bisa dihindari, oleh karena itu kewaspadaan akan membawa kita kedalam lingkungan berkendara yang aman.

Percaya Diri

Percaya diri disini adalah dalam menaati peraturan. Jangan malu kalau memang kita menaati sebuah peraturan dijalanan. Kalau memang lampu merah harus berhenti kenapa tidak berhenti kalau hanya sekedar ingin memburu waktu yang karena kesalahan sendiri waktu itu hilang. Percaya diri lah kalau memang aturannya benar.