Mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwasannya salah satu proposal pengajuan rezeki kepada Allah adalah shalat Dhuha. Disamping ibadah ibadah yang lain yang masih banyak erat hubungannya dengan rezeki yang selalu kita ajukan kepada Allah. Memang benar bahwasannya rezeki itu sudah ditentukan, namun kalau kita berupaya untuk meminta bonus dengan pengajuan proposal yang benar dan itu di ACC sama Allah itu juga bagian dari rezeki yang telah diusahakan.
Pernah ane dengar tausiah salah seorang ulama yang membahas tentang rezeki. Beliau mengisahkan ada 2 ulama disebuah masjid yang berbeda pendapat masalah rezeki yang diterima. Ulama satu menyebutkan bahwasannya rezeki itu datang hanya dengan berdo'a saja. Dan ulama yang ke-dua menyatakan harus disertai dengan usaha jika ingin mendapatkan rezeki. Kemudian sang ulama ke-dua hendak keluar masjid dan melihat ada orang tua yang membawa kurma dan kesusahan untuk membawanya. Kemudian sang ulama ke-dua datang membantu. Sang orang tua pun memberi sekantung kurma sebagai balasan untuk bantuan sang ulama. Kemudia ulama ke-dua pun kembali masuk masjid dan berkata kepada ulama satu "Ane baru dapat rezeki sekantung kurma karena ane mau berusaha, mari kita makan bersama-sama", dan ulama satu pun menjawab "Ane hanya berdo'a saja dapat rezeki kurma dari ente" dan mereka pun membenarkan persepsi masing-masing. Intinya semua orang akan mendapatkan rezekinya dengan cara masing-masing. Tidak akan ada rezeki yang tertukar. Semua sudah ada aturan yang ditetapkan oleh Allah.
Jadi rezeki memang datang harus dengan berusaha baik berusaha kepada Allah dengan berdoa maupun berusaha dalam hal yang memantaskan kita dapat rezeki dari Allah. Ada beribu-ribu cara yang dapat kita tempuh tinggal kita sanggup dengan jalan yang mana yang jelas semua dikerjakan murni karena Allah.
No comments:
Post a Comment