Prasangka Baik Untuk Rezeki

Rezeki yang kita dapat dan rasakan mungkin secara kasat mata hanya terlihat dari apa yang telah diusahakan. Tetapi sebenarnya ada banyak pintu rezeki yang dapat kita masuki dan kemudian mendapatkan hasil rezekinya tanpa kita sendiri yang berusaha misalnya dengan perantara orang lain. Yang perlu diperhatikan terkadang kita masih terlena dengan sebuah hasil yang tidak begitu bagus misalnya karena projek utama kita gagal mendapat keuntungan dan kemudian muncul prasangka kalau pintu rezeki sudah tertutup. Padahal tidak seperti itu, ada banyak jalan yang bisa kita lalui untuk mengumpulkan rezeki yang melimpah ruah yang sudah disediakan oleh Allah.

Obrolan dengan seorang pedagang nasi yang menceritakan arti dari rezeki menurut versi beliau. Beliau menceritakan betapa rezeki itu akan selalu datang ketika kita yakin semua itu adalah aturan Allah dengan beliau mengatakan "kalau rezekinya  sih nanti ada lagi entah dari mana". Ucapan beliau itu bermula ketika beliau mulai merintis usahanya. Mulai dari nol beliau berusaha. Dari warung yang hanya sekedar menyediakan kebutuhan sembako kecil-kecilan hingga mampu membuka warung nasi. Beliau bercerita bahwasannya dulu sempat ada yang datang makan kemudian dengan mudahnya berkata uangnya nanti ya buk lupa bawa dompet. Tapi tanpa berprasangka buruk beliau meng iya kan saja dan belum mengetahui kepastian orang tersebut akan membayar dikemudian hari atau tidak. Tetapi beliau kembali ke prasangka kepada Allah bahwasannya kalu rezekinya ya pasti akan dapat juga. Dan terbukti yang pertama hanya berniat 1 tahun sewa tempat kini beliau sudah melunasi sewa untuk 4 tahun yang akan datang.

Jadi, Allah akan membalas segala prasangka baik kita kepada-Nya. Jangan sedikitpun berprasangka yang kurang baik karena kita tidak tahu balasan apa yang akan kita dapatkan karena tindakan kita sendiri.