Lagi-lagi zaman yang mempengaruhi tingkah polah anak-anak remaja saat ini. Postingan ane terinspirasi dari tingkah polah remaja yang ane perhatikan mencolok dari segi gaya berpakaiannya. Tidak biasa sebagi remaja dan mencolok mata karena dipaksakan untuk memantaskan dirinya dengan kostum yang ia pakai. Usut punya usut ane cari dapat referensi dari mana gaya seperti ini. Ternyata dapat informasi ternyata gaya yang didapat adalah dari artis yang kurang begitu layak untuk ditiru anak remaja karena mengajarkan sebuah kebebasan tanpa dibatasi ajarannya untuk kalangannya saja.
Oh pantas, ternyata salah kaca yang digunakan sang remaja untuk mengekspresikan keinginannya. Keliru memilih kaca yang dapat ia jadikan acuan dalam berpenampilan. Salah kaca untuk dia bertindak seperti artis yang di idolakannya yang belum pantas ditirunya. Jadi ada kesan memaksakan apa yang belum waktunya, memaksakan penampilan yang belum tentu pantas untuknya dan memaksakan untuk menjadi idolanya yang sudah jelas memiliki drajat kehidupan yang berbeda. Terkadang ada rasa memaklumi karena masih remaja. Tetapi remaja yang seperti apa? Jika remaja terdidik justru akan mengambil pelajaran sebagai remaja yang cerdas yaitu bentuk kreatifitas hasil karyanya bukan penampilannya. Untuk apa bagus dibungkus tetapi nol di isinya.
Kaca yang benar adalah kaca yang akan menampilkan banyak manfaat jika kita gunakan. Manfaat yang dapat menjadi ladang amal kita sebelum kita dihisab. Kaca yang baik akan merubah pribadi kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Gunakan kaca yang benar untuk anda berkaca sehingga akan muncul tampilan yang baik dimata banyak orang dan muncul rasa nyaman ketika kita datang untuk sekedar menyapa. Semua kembali kepada pilihan anda sebagi pemilih, tapi ingat apa yang anda pilih ada tanggung jawab dan resiko yang akan menghadang.
No comments:
Post a Comment