Memang benar sekali untuk saat ini di lingkungan
kita masih banyak sekali metal-mental yang perlu dibenahi. Tidak hanya mental
para petinggi negeri ini, tetapi mental yang paling dasar yaitu mental para
pelajar saat ini. Perlu ada keberanian dari para pelajar untuk mau berubah,
karena hanya keberanian yang akan memberikan dampak yang besar untuk dapat berubah.
Faktor dorongan eksternal dari lingkungan hanya menjadi sekedar pengingat saja
atau pemicu saja bagi para pelajar dan akan sia-sia tanpa action dari diri para
pelajar itu sendiri. Sudah terlalu jauh para pelajar melangkah kedalam hal-hal
yang tidak diajarkan oleh pendahulu kita. Anak-anak muda yang sudah mulai
kurang menjaga kesopanan baik kesopanan sikap maupun perilaku. Mulai banyak
pelajar yang melawan saat diperingatkan gurunya, mencaci atau membentak dengan
kata-kata kasar. Terlihat sangat ironis. Murid diperingatkan karena salah
kemudian tidak terima, orang tua yang tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya
dengan mudahnya melawan guru sang anak dan membela sang anak dengan sepenuhnya.
Terlalu banyak masalah yang terlalu kompleks hingga semua keadaan menjadi
bermacam-macam efek yang dihasilkan.
Jika dibandingkan dengan mental pelajar terdahulu
maka akan sangat begitu berbeda. Dahulu para pelajar benar-benar sangat
antusias untuk mendapat pembelajaran, baik pembelajaran secara mental
pengetahuan mereka maupun pembelajar sikap dan perilaku yang dapat dikatakan
diajarkan dengan begitu keras penuh kedisiplinan. Kekerasan para pengajar terdahulu
adalah kekerasan yang memiliki dasar yang kuat sehingga tidak adanya kesalahan
yang menimbulkan polemik dengan orang tua murid.
Lain dahulu lain sekarang. Memang seperti itu
keadaanya sekarang. Mental yang bener-benar harusnya ada dalam pelajar kini
hanya sebagian kecil saja yang memilikinya. Terlalu banyak mental-mental
pelajar yang perlu dibenahi. Tetapi sesungguhnya hanya diri pribadi pelajar
saja yang akan mampu merubah menjadi mental anak Indonesia yang susungguhnya
yang menyerupai para pejuang kemerdekaan yang berjuang. Tidak harus banyak
untuk menuju perubahan tetapi kualitas perubahan yang dibutuhkan.
Indonesia tidak membutuhkan kuantitas tetapi
membutuhkan kualitas. Ingat sang proklamator menyebutkan, Beri aku sepuluh
pemuda maka akan aku guncang dunia. Hal itu membuktikan bahwa kuantitas
bukanlah yang diinginkan negeri ini. Karena hanya kualitas yang akan mampu
merubah dan membuat negeri ini menuju puncak kejayaannya. Indonesia merupakan
salah satu negara dengan kuantitas penduduk yang melimpah ruah.
No comments:
Post a Comment