Makna Hari Ibu Sesungguhnya

22 Desember merupakan salah satu tanggal yang mengingatkan kembali kepada kita untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya pada ibu kita. Tetapi sebenarnya bukan itu yang diharapkan dari setiap sebuah perayaan. Makna sesungguhnya yaitu muncul sebuah pertanyaan mengapa baru tanggal tersebut kita mengucapkan hal-hal terbaik kepada ibunda kita?, berlomba-lomba memposting foto momen terbaik dengan ibunda masing-masing?. Jadi terkesan setelah tanggal itu kita biasa lagi, yang biasa tidak nurut kembali tidak nurut, yang biasa kurang baiknya kembali lagi kurang baiknya. Kembali kepada kita dalam menyikapi sebuah perayaan. Perayaan sesungguhnya adalah sebuah peringatan dimana kita mungkin sudah melewatkan hal-hal yang terbaik yang dapat kita berikan untuk ibunda tercinta kita. Kita melewatkan kesempatan yang diberikan oleh Alloh untuk kita berbakti kepada kedua orang tua kita.

Hari ibu, setiap hari jadikan sebagai hari ibu. Jadikan kesempatan yang masih diberikan oleh Alloh untuk kita memberikan yang terbaik untuk kedua orang tua, berbakti dengan sungguh-sungguh dengan diniatkan beribadah kepada Alloh SWT. Jangan lewatkan dimana kita masih dapat mencium kedua tanggannya hanya untuk sekedar meminta maaf. Jangan lewatkan lisan ini untuk selalu bertanya kabar mereka. Jangan lewatkan kesempatan berdo'a untuk mendo'akan mereka. Jadikan mereka menjadi orang tua yang sukses dalam mendidik kita menjadi anak yang mampu memberikan mereka rasa nyaman dalam hidupnya. Memberikan mereka rasa tenang disaat kita tidak mampu dekat mereka dengan selalu memberikan kabar berita dan rasa kepercayaan yang tinggi kepada mereka kalau kita mampu menjaga semuanya dengan hal yang terbaik. Memberikan mereka rasa puas karena telah membesarkan kita.

Hari-hari adalah hari ibu.