Akhir-akhir ini banyak sekali drama ala korea yang sedang terjadi disekitar kita. Tidak yang tua, tidak yang muda masing-masing berperan begitu profesionalnya terhadap sebuah tokoh yang diperankannya. Tentu saja yang namanya peran ya sekedar peran saja, tidak sesuai dengan aslinya. Banyak sekali tipu-tipu sana sini yang sengaja dibuat demi sebuah cerita yang diatur oleh sang sutradara sesuai skenario yang ada. Ceritanya akan dibuat semenarik mungkin agar para penonton yang hanya gemar berkomentar tetapi kosong isinya bisa tertawa terbahak-bahak atau pun terbawa cerita yang di pertunjukkan.
Begitulah sebagian kecil dunia kita sekarang. Banyak pertunjukan yang terlalu sempurna alur ceritanya sehingga menimbulkan macam-macam komentar. Namanya komentator tentu saja akan berkomentar sesuai dengan yang dia rasakan tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mungkin mereka mencari apa yang menjadi sebuah kesibukan. Maunya terlihat sibuk agar dapat terlihat sebagai seorang yang memiliki kemampuan. Ujung-ujungnya sibuknya menjadi sebuah ekting juga. Ibarat sebuah panggung pertunjukan yang diberi tema "Panggung Sandiwara" maka akan ada kru-kru yang terlibat disana. Nah kru-kru nilah yang akan membantu jalannya sebuah pertunjukan sehingga berjalan terlihat baik. Kru-kru inilah yang bekerja sesuai dengan kemampuan asli mereka, tetapi mereka tidak akan pernah tampil didepan panggung. Mereka hanya akan muncul ketika bertemu dengan sesama kru saja dan akan membicarakan hal yang sama.
Bagaimana dengan kita, akan kah berperan menjadi sebuah tokoh yang sesuai dengan aslinya atau memilih tokoh yang lebih populer meskipun jauh dari aslinya kita. Kembali kepada pribadi masing-masing, apakah lebih suka pura-pura atau lebih suka yang sebenarnya. Semua itu kita jauh lebih mengerti karena kita tahu siapa diri kita sebenarnya.
No comments:
Post a Comment